Menggunakan panci gerabah tanah liat adalah suatu hal yang langka untuk saat ini. Namun, kelezatan dari masakan yang menggunakan panci tanah liat pun kini sudah tidak jarang dirasakan oleh lidah kita. Kemodernisasian telah mengalahkan keantikan warisan nenek moyang.
Di Tanah Jawa, panci tanah liat masih banyak dibuat di beberapa daerah. Di Cilacap, Banyumas, Tegal, Jepara, Klaten, dan Jogjakarta, masih ada beberapa orang pengrajin yang tekun mengolah tanah liat hingga menjadi perabot dapur. Orang-orang yang masih mau menggunakannya pun tidak sebanyak orang dulu. Akan tetapi, bila anda adalah orang yang menggunakan perabot tanah liat, bersykurlah. Itu artinya anda tergolong orang yang memiliki tingkat kesabaran yang tinggi.
Penggunaan dan perawatan panci tanah liat memang tidak semudah panci logam. Namun, kelezatan masakan dengan panci tanah liat juga tidak bisa terkalahkan oleh panci logam. Namun, jika anda baru akan mencoba menggunakan panci tanah liat, kami mempunyai beberapa tips di bawah ini:
1. Saat Membeli Panci Tanah Liat
Panci Tanah Liat biasanya masih dijual di pedagang dalam pasar tradisional. Atau bila anda sedang berkunjung ke Yogyakarta, di dalam Pasar Beringharjo banyak yang menjualnya. Jangan lupa, pilihlah panci tanah liat yang memiliki ketebalan minimum 0.8 cm, semakin tebal semakin bagus. Untuk memasak kapasitas sedang, pilih yang berdiameter +/- 19 cm. Untuk kapasitas kecil, pilih yang diameter +/- 15 cm. Atau bila menginginkan panci yang besar, ada yang berdiameter hingga +/- 26 cm. Pilih finishingnya yang halus, rajin, serta pastikan tidak retak.
2. Penggunaan Pertama
Anda sudah membeli panci tanah liat, tapi terkadang bingung harus dibagaimanakan. Ada kekhawatiran jika perlakuannya tidak sama dgn panci logam.
Ya, memang ada perbedaan panci tanah liat dengan panci logam. Berikut tipsnya:
3. Perawatan
Panci tanah liat bisa semakin mengkilap bila sering dipakai dan dibersihkan.
Jika anda tergolong rutin setiap hari menggunakan panci tersebut, tidak perlu perlakuan tambahan. Namun, bila hanya beberapa kali dalam seminggu / sebulan, berikut kami sampaikan tipsnya:
4. Penggunaan Untuk Memasak
Untuk menambah kelezatan masakan, bagian luar pada dasar (bawah) panci tanah liat bisa diolesi minyak sayur atau bila ada dengan minyak samin. Pengolesan ini secukupnya saja, tidak terlalu tebal.
Penggunaan untuk merebus jamu, tidak perlu olesan minyak.
Perlakuan panci tanah liat terkadang memiliki perbedaan cara. Namun pada dasarnya sama. Yang penting hati-hati, jangan sampai panci antik anda terbentur.
Selamat menikmati lezatnya masakan dengan perabot klasik dan antik.
Di Tanah Jawa, panci tanah liat masih banyak dibuat di beberapa daerah. Di Cilacap, Banyumas, Tegal, Jepara, Klaten, dan Jogjakarta, masih ada beberapa orang pengrajin yang tekun mengolah tanah liat hingga menjadi perabot dapur. Orang-orang yang masih mau menggunakannya pun tidak sebanyak orang dulu. Akan tetapi, bila anda adalah orang yang menggunakan perabot tanah liat, bersykurlah. Itu artinya anda tergolong orang yang memiliki tingkat kesabaran yang tinggi.
Penggunaan dan perawatan panci tanah liat memang tidak semudah panci logam. Namun, kelezatan masakan dengan panci tanah liat juga tidak bisa terkalahkan oleh panci logam. Namun, jika anda baru akan mencoba menggunakan panci tanah liat, kami mempunyai beberapa tips di bawah ini:
1. Saat Membeli Panci Tanah Liat
Panci Tanah Liat biasanya masih dijual di pedagang dalam pasar tradisional. Atau bila anda sedang berkunjung ke Yogyakarta, di dalam Pasar Beringharjo banyak yang menjualnya. Jangan lupa, pilihlah panci tanah liat yang memiliki ketebalan minimum 0.8 cm, semakin tebal semakin bagus. Untuk memasak kapasitas sedang, pilih yang berdiameter +/- 19 cm. Untuk kapasitas kecil, pilih yang diameter +/- 15 cm. Atau bila menginginkan panci yang besar, ada yang berdiameter hingga +/- 26 cm. Pilih finishingnya yang halus, rajin, serta pastikan tidak retak.
2. Penggunaan Pertama
Anda sudah membeli panci tanah liat, tapi terkadang bingung harus dibagaimanakan. Ada kekhawatiran jika perlakuannya tidak sama dgn panci logam.
Ya, memang ada perbedaan panci tanah liat dengan panci logam. Berikut tipsnya:
- Cuci bersih panci tanah liat dengan spoon halus dan menggunakan sabun yang bisa untuk mencuci buah (misal: sabun sunlight).
- Saat pencucian, harap hati-hati. Jangan sampai si panci terbentur wastafel dan jangan sampai terpleset.
- Setelah dicuci bersih, panci dilap dengan kain halus yang bersih, hingga kering. (Bisa menggunakan kanebo, atau lap berbahan katun).
- Setelah itu, isi dengan air hingga 75% dari total kapasitas volume.
- Nyalakan api kompor gas dengan nyala api yang paling kecil.
- Lalu, letakkan panci pada kompor gas itu.
- Rebuslah air dalam panci tersebut hingga mendidih.
- Nyala api bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit setelah 10 menit pertama. Dan, maksimum dengan nyala api sedang. Karena api kompor gas lebih panas, maka untuk menjaga kondisi panci agar tetap awet adalah dengan nyala api sedang saja.
- Setelah mendidih, matikan api kompor. Dan biarkan panci tetap di atas kompor hingga air dan pancinya dingin sendiri.
- Setelah itu, buang air tersebut dan bilas dengan air bersih.
- Panci telah siap digunakan untuk memasak sayur lodeh, daging, gudeg, atau untuk merebus jamu.
3. Perawatan
Panci tanah liat bisa semakin mengkilap bila sering dipakai dan dibersihkan.
Jika anda tergolong rutin setiap hari menggunakan panci tersebut, tidak perlu perlakuan tambahan. Namun, bila hanya beberapa kali dalam seminggu / sebulan, berikut kami sampaikan tipsnya:
- Setelah digunakan untuk memasak, pastikan selalu dicuci dengan bersih. Jangan sampai tertinggal sisa sisa minyak atau bumbunya.
- Setelah itu, Bilas dengan air hangat (suhu: +/- 70 derajat celcius). Pembilasan ini dengan tujuan untuk membersihkan sisa-sisa bumbu halus yang mungkin ada di sekitar pori-pori panci.
- Kemudian, lap hingga kering.
- Bila akan digunakan beberapa hari lagi, jemurlah di bawah panas matahari +/- 15 menit. Agar lebih pasti menghilangkan kadar air dalam pori-pori panci. Jika sedang musim hujan, panaskan sebentar di dalam oven atau di atas kompor dengan nyala api kecil (panci kosong saja tanpa isi air). Sebentar saja hingga panci terasa hangat.
- Simpan di tempat yang kering (tidak lembab).
4. Penggunaan Untuk Memasak
Untuk menambah kelezatan masakan, bagian luar pada dasar (bawah) panci tanah liat bisa diolesi minyak sayur atau bila ada dengan minyak samin. Pengolesan ini secukupnya saja, tidak terlalu tebal.
Penggunaan untuk merebus jamu, tidak perlu olesan minyak.
Perlakuan panci tanah liat terkadang memiliki perbedaan cara. Namun pada dasarnya sama. Yang penting hati-hati, jangan sampai panci antik anda terbentur.
Selamat menikmati lezatnya masakan dengan perabot klasik dan antik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar