Prinsip Bisnis Orang Cina (2) Kerja Keras dan Cerdas

ilustrasi mendorong gerobak (kerja keras)

Prinsip kerja keras dan cerdas juga dijalankan oleh orang Cina (Kaum Tionghoa/ Tiongkok). Kalau ayahnya jual kacang buntelan, maka pada saatnya nanti, si anak sudah bisa mengelola pabrik kacang.

Kebiasaan hidup sederhana dan prihatin, membuat jiwa mereka ter-gembleng dan berusaha keras untuk mewujudkan impiannya. Seperti halnya orang yang diceburkan ke dalam air, maka ia akan berupaya agar kepalanya tetap di atas dan bisa bernafas. Kebiasaan survive itu sangat bagus dan terbukti berhasil pada mereka.

Di Tiongkok, dalam seminggu pada umumnya mereka bekerja selama 60 Jam. Meski sekitar 20 jam diantaranya termasuk hitungan lembur, akan tetapi lembur mereka tidak dihitung menjadi upah tambahan. Umumnya para pekerja keras tersebut menjalani tugas berdasarkan rasa tanggung jawabnya pada pekerjaan, sehingga orientasi mereka bukanlah upah tambahan. Setidaknya di 3 kota Tiongkok, sekitar 51% jumlahnya orang yang lebur tetapi tidak mendapat upah tambahan.

Selain keadaan yang demikian, mereka yang berwirausaha juga sangat fokus terhadap usahanya. Jika seorang penjual kacang bungkus ingin besar, maka dia akan bertekad memproduksi sebanyak-banyaknya dengan target pasar seluas-seluasnya. Soal harga jual, yang penting tidak rugi. Ketika pasar mereka telah luas, di situlah saatnya mereka meningkatkan kualitas setinggi-tingginya.

Mereka yang menjadi pedagang dengan menjual produk harga tinggi, 90%nya bisa kita akui bahwa produknya benar-benar berkualitas. Ketika mereka memberikan kualitas, maka service / pelayanan yang diberikan pun sungguh baik. Tak jarang diantara mereka yang berani memberikan jaminan garansi dan perbaikan gratis pada produk-produknya. Jika mereka jual makanan, maka mereka akan menyajikan masakan ter-enak kepada pelanggan setianya.

Kerja keras seolah - olah menjadi jalan satu-satunya bagi mereka dalam mewujudkan tujuan. Hal ini tentu tidak dapat kita persoalkan bila kita melakukan pekerjaan yang kita senangi, pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan potensi diri kita, serta pekerjaan yang memberikan hasil - hasil terbaik.

Setiap orang dapat melakukan kerja keras demi menggapai tujuan. Pantang mundur sebelum terwujud, dengan mengingat impian indah dan penderitaan-penderitaan yang dialami sebelumnya, merupakan salah satu cara untuk memotivasi diri. Keyakinan dan ketulusan dalam berbuat juga berpengaruh besar terhadap proses dan hasil yang akan kita capai.

Belajar  pada siapa pun, akan tetapi praktek ada pada diri sendiri. Mengetahui saja juga boleh. Namun, akan lebih baik jika setelah mengetahui lalu mempraktekkan. Keindahan bukanlah hak satu orang, tetapi semua orang berhak merasakan keindahan.