Menjual Gerabah Tanah, Stik Es Krim, Perlengkapan Dekorasi, Acc Pancing, dll. Situs ini juga menyajikan pengetahuan umum.

MercundiShop

Ads Here

Rabu, 16 November 2016

Prinsip Usaha Orang Tionghoa: Hemat #1

kucing hoki


Bangsa Tionghoa sudah terbiasa hidup sederhana. Dari kesederhanaan itu, daya kreatif mereka terpacu. Itulah sebabnya mereka bisa membuat berbagai alat, mesin, dan bahkan benda teknologi canggih seperti yang orang barat ciptakan.


Telah kita ketahui bersama bahwa orang Tiongkok atau orang Tionghoa, kebanyakan sukses dalam berwirausaha. Terkadang, orang yang iri justru menganggap orang Tionghoa adalah orang pelit. Padahal? Yang mengatakan seperti itu belum tentu seorang yang dermawan. Ditambah lagi belum tentu terbukti sukses.

Pada saat ini, bukan semestinya lagi kita membahas hal-hal SARA. Berfikir dan bertindak positif untuk kesejahteraan sesama hidup, lebih baik daripada sekedar mengomentari dan menyorot gaya hidup orang banyak. Namun, untuk berbuat positif, terkadang kita belum tentu tau konsepnya. Maka dari itu, tulisan ini bias menjadi secuil gambaran bagi kita semua terkait kewirausahaan atau pun bisnis yang akan kita jalani.

Dalam hal wirausaha mengumpulkan materi, kita bisa belajar pada prinsip-prinsip orang Tionghoa. Diantara prinsip dasar orang Tionghoa adalah hemat.


Orang Tionghoa terkenal sederhana, hasil yang diperoleh tidak semua dipakai/ dikonsumsi habis. Namun, mereka menabung dan menginvestasikan pendapatannya.
Ada filsafat Tiongkok yang berbunyi: “Hiduplah nikmat, maka nanti kau akan sengsara. Orang-orang yang sukses dibentuk dari kehidupan yang sulit”.

Sederhana dan prihatin-nya orang Tionghoa bukan karena mereka tidak memiliki uang. Tapi karena kedisiplinan dan perhitungan yang matang terhadap keuangan merupakan hal yang diprioritaskan dalam menata ekonominya. Karena, orientasi mereka untuk masa yang panjang dan jauh, bukan hanya sesaat.

Maklum bila orang Tionghoa dianggap pelit, karena saking kuatnya tekad disiplin dalam hal ekonomi. Tapi, apakah mereka pelit? Tentu tidak, melainkan hanya disiplin dan tekad yang kuat dalam membangun masa depan.

Orang Tionghoa dalam bepergian pun terbilang hemat. Bila jarak dekat, mereka cukup jalan kaki atau bersepeda. Bila agak jauh, mereka gunakan transportasi umum. Dan, mereka tidak akan membeli mobil sebelum mereka merasa hartanya telah lebih dari cukup, atau ketika putra-putrinya telah bekerja semua. Mobil itu pun jarang dipakai, karena mereka telah terbiasa menggunakan transportasi umum, atau kendaraan yang lebih hemat daripada mobil (misalnya sepeda motor).

Selain itu, dalam hal kesehatan, mereka mengutamakan obat herbal alami. Sebab, selain harganya terjangkau atau pun bahan-bahannya bisa didapat dengan mudah, obat dokter juga dipercaya mengandung zat tambahan yang kurang alami. Mereka tidak menginginkan masa tuanya dihabiskan untuk mengurusi permasalahan kesehatan. Hal itu tentu sangat tidak menguntungkan sekaligus tidak membahagiakan.

Sungguh luar biasa prinsip hemat mereka. Hemat dan Sehat merupakan satu kesatuan yang akan menentukan masa depan kita, sehingga kita bisa hidup bersama cucu dan bahkan cicit. Tentunya, proses kebahagiaan itu tidak mudah untuk ditempuh. Dengan melalui berbagai keadaan yang menurut orang umum adalah hal sulit, jika kita bisa melewatinya, tentu kita menjadi sosok yang hebat. Untuk menjadi sosok yang hebat, jangan pernah goyah dalam niat dan tekad yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORM INFORMASI

Nama

Email *

Pesan *