ilustrasi dapur warung sambal |
Tak dapat dipungkiri bahwa saat
ini banyak orang yang merindukan kenikmatan khas tradisional dan alamiah.
Seperti yang terjadi di hampir setiap kota se – Indonesia, warung / kafe/
restoran sambal saat ini merupakan salah satu tempat makan yang tak pernah sepi
pembeli. Padahal, perabot yang digunakan untuk menyajikan masakan di situ
bukanlah perabot mewah yang mahal. Suasana tempatnya pun terkesan klasik
(tradisional) khas daerah. Lalu apa yang menjadikan kedai sambal selalu ramai
pengunjung?
1. Butuh
Suasana Alami
Setelah berjam –
jam di dalam kantor / kampus / sekolahan yang notabenenya selalu melihat
dinding tembok, kursi / sofa, gadget dan peralatan elektronik, serta makanan di
kantin yang gitu-gitu aja, tentunya
kebanyakan orang merasa suntuk dan ingin mencari suasana lain. Pilihan yang
paling tepat saat itu adalah mencari rumah makan lesehan / kedai sambal /
tempat makan yang menyajikan menu khas sambal. Mengapa demikian? Sebab, 90%
tempat makan yang mengutamakan menu sambalnya adalah rumah makan dengan desain
interior & eksterior yang menggunakan bahan-bahan alami. Misalnya: tiang & dindingnya menggunakan
anyaman bambu, tempat duduknya lesehan dengan tikar, meja makannya model jadul,
sambal & masakannya disajikan dengan cobek/ piring tanah liat, nasinya
disajikan dengan wakul bambu, dan bahkan hingga wastafel (tempat cuci tangannya)
pun terbuat dari tanah liat. Di saat makan di situlah yang menjadikan pikiran
lebih fresh dan bisa kembali menjalankan aktifitas dengan tanpa bad mood.
2. Indonesia
Banget (Khas)
Bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang terdiri dari sebagian besar orang berideologi, patriotik,
dan cinta tanah air. Bagaimana pun juga, perbandingan antara orang yang
menyukai masakan western dengan orang
yang menyukai masakan khas Indonesia, tetap lebih banyak yang menyukai masakan
asli dalam negeri. Apalagi sambal, yang merupakan satu-satunya jenis makanan
yang ada dan asli dari Indonesia. Sebab di luar sana, adanya saus, hehe. Dan,
hasil survey membuktikan bahwa 8 dari 10 orang di Indonesia menyukai sambal.
3. Harga
Terjangkau
Ini merupakan
faktor utama yang sangat menentukan pangsa pasar. Kebanyakan orang tetap
melihat kemampuan keuangannya dulu,sebelum ia membeli barang. Kedai sambal/
yang biasa kita konotasikan dengan istilah warung lesehan, adalah tempat makan
bagi semua kalangan. Tidak hanya kalangan pejabat saja yang suka makan di
tempat itu, tetapi kalangan pelajar juga banyak yang rutin makan di tempat
tersebut. Itu artinya, warung lesehan merupakan tempat makan yang mencakup daya
beli bagi kalangan luas. Jika di kafe /restoran kita membawa uang 50ribu,
mungkin hanya dapat 2 porsi makanan (nasi + lauk). Tapi jika di warung sambal,
50 Ribu Rupiah bisa kita gunakan untuk membeli
7 jenis sambal, nasi 1 wakul, ikan goreng, dan es teh 2 gelas, serta es
jeruk 2 gelas. Mungkin juga masih dapet cashback tuh, hehehe...
4. Banyak
Pilihan Menunya
Jika kita makan
di ‘MecDi’atau KiefCi, tentunya hanya itu – itu saja. Dibolak-balik tetep aja
olahan ayam dan minumannya softdrink. Berbeda jika kita makan di warung sambal,
rata-rata warung sambal, menyediakan lebih dari 15 jenis sambal yang ada di
Indonesia. Jika tiap hari kita mencicipi 1 jenis sambal,maka akan menghabiskan
waktu 15 hari/ 15 kali berkunjung ke tempat itu. Belum lagi dengan kombinasi
lauknya. Misal: hari ini kita makan sambal terasi dan ikan bawal goreng, besok
mencoba sambal tomat dan ikan bawal goreng, besoknya lagi mencoba sambal terasi
dan pecak lele, dst. Dari fakta itu, warung sambal merupakan satu-satunya
tempat makan yang menunya tidak membosankan.
aneka sambal disajikan di piring tanah liat |
5. Sensasi
Nikmat Piring Tanah Liat
Untuk fakta yang
satu ini, mungkin diperlukan penelitian secara ilmiah. Namun, di luar itu,
jelas kita bisa menyimpulkan bahwa masakan & sambal yang disajikan di atas
piring/ cobek tanah liat lebih enak rasanya dibanding sambal yang disajikan di
atas piring kaca/ beling/ keramik. Apalagi, jika dibawah sambal itu terdapat
daun pisang sebagai alasnya, rasanya jelas sangat nikmat. Nikmatnya sambal yang
disajikan pada piring tanah liat tersebut juga berdampak pada penjualan piring
tanah liat yang meningkat. Untuk membuktikannya, search saja ‘piring tanah liat’
di beberapa marketplace (seperti Bukalapak dan Tokopedia), maka akan muncul
link-link iklan produk tersebut. Setiap iklan telah dilihat ribuan kali,dan
laku ratusan pcs piring tanah liat.
produk |
Demikian 5 Fakta tentang Warung
Sambal yang perlu kita ketahui untuk menambah wawasan kita. Jangan lupa tetap
jaga kelestarian alam dan Budaya Indonesia, agar anak cucu kita kelak tetap
bisa menikmati nikmatnya sambal khas warisan leluhur bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar